tari lenger sikunir dieng

Ditulis oleh : sikunir Pada 23 Nov 2015

Tari lengeger

 

Tarian tradisional ini merupakan penigalan budaya tari yanag berasal dan masih ada di lereng pegunungan dieng,tepatnya di dusun Giyanti yang terletak di kelurahan kadipaten,kecamatan selomerto,kabupaten wonosobo.Lokasi ini dapat di capai kendaran umum kuranag lebih 4 km dari jalan raya.Penduduknya sebagian besar adalah tani,pegawai,dan pedagang jumlahnya sekitar 800 orang.Agama mereka islam,katolit,kristen,dan masih banyak juga yang menganut agama kepercayan.Dusun ini juga mempunyai tradisi/adat atau lebih akrabnya merdi desa(SURAN)yang masih di pertahan kan

Pementasan tari trdisional lenger biasanya di barengi dengan tarian kuda kepang.Tarian juga di iringi dengan Gamelan jawa,nyanyiannya di bawakan oleh sinden atau penyanyi.Tarian lenger topeng dari masa kemasa sering di maknai sebai

-Zaman dahulu sebagai tarian yang berkonotasi negatif

-simbol atau adanya kesuburan tanah atau ladang.panenan,hari raya,perhelatan,dsb.

-bersifat situal atau sakral

Menurut tokoh dan seniman giyanti lenger berasal dari kata ‘’elinga ngger’’ Yang berarti ‘’ingatlah lah nak(ANAK)’’Jadi lengger tersebut bermakna petua atau nasehat agar kita selalu inggat atau eling kepada sang pencipta atau TUHAN yang maha kuasa untuk berbuat baik dan mencintai sodara dan sesamanya.

Kesenian tarian lenger ini di rintis di dusun Giyanti oleh tokoh tarian trdisional dari desa kecis, kecamatan selomerto, yaitu bapak Gondhowinagun pada tahun 1910. kemudian tari ini di kembangkan sekitar tahun 60ann oleh Alm Ki Hadi Soewarna. tari lenger terlihat lebih aktratif di banding dengan gaya tari Solo atau Yogya yang halus, bahkan cenderung tampak seperti gaya tari jawa timur karena fersi ceritanya berasal dari kerajan kediri.

Di kisahkan .Raja Brawijaya kehilanag putri tersayang Dewi sekartaji atau Dewi candra kirana tampa di ketahui kemana perginya. Kepergian putrinya ini lanataran tidak suka dan menolak lamaran prabu klono dari kerajan sebarang.

Raja Brawijaya telah berupaya mencari, tapi tidak juga di ketemukan di dalam keutusanya,di buatlah sebuah sayembara untuk mencari Dewi sekar taji dengan imbalan bila seseorang peia yang menemukan akan di jadikan suami sang putri,tapi apa bila seorang wanita yang menemukanya dia akan di jadikan sodaranya.

Sayembara yang di ikuti banyak pemuda atau kesatria ini kemudian menyaksiakn kedua peserta atau kesatia,Yaitu.

-Raden panji asmara bangun yang menyamar dengan anam joko kembang kuning dari kerajan jengala

-Prabu klono dari kerajan sebrang yang telah ditolak lamaranya oleh Dewi sekar taji